December 21, 2024
pertamina

pertamina

Untuk memenuhi stok minyak dalam negeri, Pertamina kini improvisasi dengan membeli minyak dari Rusia. Nah, namun ketika di Denmark, ternyata Greenpeace mencegat kapal Pertamina dan melakukan blokade terhadap kapal tersebut.

Blokade Kapal Pertamina

Berita ini sebenarnya masih hangat sekali dan baru tayang tanggal 3 April 2022 kemarin. Jadi ceritanya kapal dari Rusia dan kapal Pertamina rencana akan melakukan transfer minyak antar kapal, namun ketika berada di Denmark, kapal Pertamina di cegat oleh sekelompok organisasi Greenpeace cabang Denmark dan blokade kapal tersebut.

Motifnya tidak lain adalah organisasi tersebut menyerukan larangan impor dari Rusia. Karena serangan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina dinilai tidak berprikemanusiaan. Istilahnya embargo produk minyak Rusia deh.

Kapal Pertamina

Informasi sedikit tentang kapal Pertamina ini bernama Pertamina Pride, adalah kapal kedua dari PT Pertamina International Shipping yang pembangunanna dibangun tahun 2019 lalu. Kapal ini bertipe single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang dimensi 330 meter dan draft 21.55 meter.

Sumber Berita

Dari sumber yang didapatkan, kira-kira kutipan aslinya seperti ini dari juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager yang dikutip dari France 24 : Pada pukul 11:00 (09.00 GMT), para aktivis memulai blokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak.

Jadi logikanya ketika kapal Pertamina dan kapal Rusia mau bertemu, ternyata mereka langsung di cegat di tengah-tengah agar proses pengiriman di tahan.

Baca juga : Sendinblue: Gratis Kirim Email 300 Email

Pentingnya Bagi Indonesia

Jadi pengiriman minyak dari Rusia ini sangat penting guys bagi Indonesia. Karena harga minyak dunia saat ini dari pemasok sudah tidak wajar lagi. Bahkan kemarin kalau kamu lihat di berita, harga minyak mencapai 100 USD per barrel.

Tentu hal ini membuat Pertamina harus memutar otak bagaimana memasok minyak dengan harga yang murah tanpa harus membebankan APBN. Sayangnya skema bisnis business to business ini tidak didukung beberapa pihak luar, salah satunya Greenpeace cabang Denmark. Mereka menilai untuk tidak membeli hasil apapun dari negara yang invasi secara tidak berprikemanusiaan.

1 thought on “Kapal Pertamina Dicegat Greenpeace

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *