
G20
Beberapa waktu yang lalu kita melihat kalau Amerika Serikat mengeluarkan kalimat yang mengindikasikan kalau sampai Rusia diundang, maka kemungkinan AS bakal melakukan boikot. Lalu Indonesia sebagai presidensi G20 harus bagaimana?
Kalau sebelumnya kita fokus ke blog sebagai system administrator, sekarang saya agak geser sedikit ke geopolitik. Karena jujur saja, dalam setahun terakhir saya cukup tertarik dengan geopolitik. Disclaimer, tulisan yang ditulis adalah opini penulis pribadi dan bukan cerminan mayoritas masyarakat atau organisasi tertentu.
G20 Non Blok
Indonesia sebagai presidensi G20 tentu bakal mendapatkan perhatian sangat khusus dari para negara-negara partner karena harus menghost negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Rusia, serta beberapa negara Uni Eropa ke Bali.Belum lagi adanya masalah internasional yang saat ini memanas antara Ukraina, Amerika dan Rusia.
Indonesia sepertinya harus berusaha lebih keras karena sebagai negara yang berdaulat seharusnya tidak ada hak bagi negara lain untuk melakukan boikot atau memberikan suatu aturan untuk Indonesia. Karena pada dasarnya Indonesia menganut sistem politik bebas aktif.
Jadi sah-sah saja kalau Indonesia mau mengundang negara A negara B dsb selama masih dalam koridor stabilitas ekonomi.
PR Buat Pemerintah
Forum G20 secara fundamental adalah suatu forum konferensi tingkat tinggi yang di hadiri oleh beberapa negara yang mempunyai power ekonomi yang kuat. Dan sudah jelas fokus masalah yang harus di alamatkan adalah murni masalah stabilitas ekonomi dan peningkatan kerjasama ekonomi secara bilateral atau multirateral.
Baca juga : Pulau Bingin: Pulau Terpadat di Indonesia
G20 Sebagai Titik Baru
Bisa jadi momen G20 ini adalah cara baru Indonesia menjadi pemain utama mengikuti dengan negara lainnya seperti India, China, dan Rusia. Atau bisa jadi kita masih tetap pada awan tebal hegemoni Amerika Serikat. Sepertinya waktunya adalah sekarang, tidak sekedar mengutip kata-kata Bapak Pejuang Republik Indonesia, namun implementasi langsung dengan sikap tegas kalau Indonesia sebagai presidensi dan tidak punya masalah dengan negara mana pun, kalau kita berdaulat menyelenggarakan G20.